Sunday, November 27, 2011

Memulai Pagi tanpa Tapi

Dunia kembali di mulai bersamaan dengan datangnya matahari.
Kehidupan yang terhenti mengalir bersamaan desahan kemalasan.
Kerinduan akan aroma kehangatan semakin menghambat sang cahaya masuk dalam penjuru otak.
Bayangan akan rutinitas harian menarik setiap semangat.
Oh.. berikan aku waktu lima menit lagi untuk mengumpulkan nyawa yang melayang.
Tetapi waktu tak memberikan kompromi. Detiknya terus berjalan teratur.
Memaksa kaki menyeretkan tubuh yang tak ingin pergi.
Karena mimpi dan khayalan lebih indah dari dunia yang pilu.
Keindahan senyum pagi tidak menggugah kekecewaan akan hari.
Detik pun terus bergerak seiring terik sinar matahari.
Menggelitik setiap insan yang terus merajuk untuk memulai hari. 



Inspired from a friend's Status.

No comments: